Pagerwojo - Mahasiswa KKN Reguler ke-83 UIN Walisongo Semarang Posko 22 Melakukan Upgrading Pemberdayaan ke UMKM di Desa Pagerwojo

Mahasiswa KKN Reguler ke-83 UIN Walisongo Semarang Posko 22 Melakukan Upgrading Pemberdayaan ke UMKM di Desa Pagerwojo

Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Reguler ke-83 Universitas Islam Negeri (UIN) Walisongo Semarang Posko 22, tepatnya anggota Divisi Ekonomi dan Kreatif, melakukan kunjungan kepada beberapa pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) di Dusun Pagerweru, Desa Pagerwojo, Kecamatan Limbangan, Kabupaten Kendal pada Sabtu (19/10). 

Salah satu usaha yang dikunjungi adalah tempat pembuatan kerupuk pati aren, yang merupakan oleh-oleh khas Desa Pagerwojo. Setiap daerah di Indonesia memiliki jenis kerupuk yang berbeda, termasuk kerupuk pati aren dari Desa Pagerwojo.

Ibu Kusmi, salah satu produsen kerupuk pati gula aren, mengatakan bahwa ia telah memiliki banyak pelanggan yang membeli kerupuknya untuk dijual kembali sebagai oleh-oleh khas di Kabupaten Kendal.“Kerupuk yang saya buat ini sudah banyak yang membeli, dari berbagai daerah di kabupaten Kendal, karna Kerupuk pati aren ini suka dijadikan sebagai oleh-oleh”, ucapnya. 

Kerupuk ini menjadi oleh-oleh legendaris karena telah diproduksi selama kurang lebih 20 tahun. Ibu Supiyati, salah satu produsen lainnya, menjelaskan bahwa kerupuk ini sudah ada sejak sekitar tahun 2000-an. "Saya membuat kerupuk ini sejak tahun 2000-an," katanya.

Dalam pembuatan kerupuk ini, terdapat beberapa tahapan yang memerlukan waktu yang cukup lama. Pertama, serat dari batang pohon aren dicuci dan direndam untuk menghasilkan pati aren.  Setelah it, dikeringkan dengan cara dijemur. Pada proses pengadonan, dicampur dengan garam serta bawang putih dan penyedap rasa. Selanjutnya, adonan dicetak tipis lalu dikukus sampai matang, terakhir yaitu proses penjemuran yang memerlukan waktu beberapa hari untuk membuat kerupuk tahan lama dan siap digoreng.


Dipost : 26 Oktober 2024 | Dilihat : 35

Share :